Pembagian Najis dan Penjelasan Singkat

Pembagian Najis dan Penjelasan Singkat

Pada postingan kali ini penulis akan menyajikan secara singkat pembahasan mengenai pembagian Najis, begitu juga dengan penjelasan mengenai cara untuk menyucikannya.

A. Pengertian Najis

• Secara bahasa Najis adalah kotoran, atau segala sesuatu yang dianggap kotor meskipun suci.
• Sedangkan menurut Fiqih, Najis adalah segala sesuatu yang dianggap kotor yang menjadikan tidak sahnya shalat.

B. Macam-Macam Najis

1. Najis Mughalladhah (Berat)
2. Najis Mukhaffafah (Ringan)
3. Najis Mutawassithah (Sedang)

C. Pengertian & Cara Menyucikannya

1. Najis Mughalladhah (Berat)

    Najis Mughalladhah (Berat) adalah Najisnya anjing dan babi beserta anakan dari salah satu keduanya.

      Najis ini dapat disucikan dengan cara menghilangkan terlebih dahulu wujud najisnya kemudian membasuh dengan air sebanyak tujuh kali, salah satunya dicampur dengan tanah.

Baca juga : Alasan dan Dalil Imam Syafi'i membolehkan Hak Khiyar Kepada Suami/istri Karena Kecacatan

2. Najis Mukhaffafah (Ringan)

      Najis Mukhaffafah (Ringan) ialah air kencingnya bayi laki-laki yang belum makan dan minum selain ASI dan belum berumur 2 tahun. Dapat disucikan dengan memercikkan air ke tempat yang terkena najis.

      Cara memercikkan air ini harus dengan percikan yang kuat dan air mengenai seluruh tempat yang terkena najis. Air yang dipercikkan harus lebih banyak dari air kencing  yang mengenai tempat tersebut.

3. Najis Mutawassithah (Sedang)

    Najis Mutawassithah (Sedang) adalah segala najis-najis lainnya yang tidak tergolong kepada dua najis sebelumnya. 

     Disucikan dengan cara menghilangkan terlebih dahulu wujud najisnya. Setelah tidak ada lagi warna, bau dan rasa barulah disiram dengan air suci dan menyucikan.